Kisah Melayani dan Dilayani tetapi Bukanlah Seorang Budak dan Tuan.



Tulisan ini adalah lanjutan kisah dari catatan facebook penulis. Kisah sebelumnya bisa dibaca pada Sematan catatan akun facebook di bawah :



Jama’ah menjelaskan, bahwa dalam ajaran Islam memang ada istilah semacam itu yang dikenal dengan nama khidmat. Khidmat yaitu pelayanan atau melayani, tapi melayani di sini berfaedah ikhramul muslimin atau berbuat baik sesasama saudara muslim. Bahkan bukan hanya sesama saudara muslim atau seiman saja, sesama manusia dan sesama makhluk ciptaan Allah dalam jama'ah pun diajarkan dan diamalkan.

Mendengarkan penjelasan ini Parker semakin penasaran. Juga ada rasa kurang percaya, karena di zaman yang sudah semakin hedonis ini kebanyakan orang selalu menilai semua kegiatan mereka dengan jasa yang harus ada hasil atau upahnya. Jama'ah pun menjelaskan, sebenarnya saling berkhidmatpun ada hasil dan upahnya. Jama'ah pun berkata jujur, jika kami saling memijat teman ini tidak ada balasannya maka kamipun tidak akan sudi. Lebih baik kami buka jasa pijat dan urut saja di rumah.

Wah, Parker sudah menduga pastilah ada balas jasa dalam kegiatan ini. Kan setiap jasa ada upahnya, minimal saling memijat bergantian. Tapi apa dia lihat sepertinya masih belum sesuai dari perkiraan yang dia pikirkan...

Komentar

Postingan Populer